Rabu 03 Jun 2015 22:22 WIB

Soal Rohingya, Din Minta Indonesia Tekan Myanmar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Anak pengungsi Rohingya.
Foto: AP
Anak pengungsi Rohingya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Moderator Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang sekaligus Ketua PP Muhamadiyah, Din Syamsuddin, meminta pemerintah Indonesia agar tetap menekan pemerintah Myanmar terkait para pengungsi Rohingya.

Menurut Din, Indonesia dapat menjadi negara pelopor untuk mendesak Myanmar agar negara tersebut memberikan pengakuan terhadap etnis Rohingya.

"Kalau saya memang tidak ada cara lain, harus tekan terus. Myanmar itu anggota Asean tapi bukan anggota pendiri. Kalau bergabung di Asean jangan ciptakan masalah di Asean dong," kata Din dalam acara ACRP di Bandung, Rabu (3/6).

Lebih lanjut, ACRP sendiri hanya dapat membantu mendamaikan dua kelompok yang tengah bertikai tersebut. Ia menjelaskan, kedua kelompok itu dapat dipertemukan dengan menggunakan pendekatan keagamaan.

"Kalau bersifat politik itu urusan negara," tambah dia.

Tak hanya mendesak pemerintah Indonesia, Din juga mendesak Ketua ASEAN yang saat ini dijabat oleh Malaysia untuk mendorong Myanmar mengakui etnis Rohingya.

Terkait sikap Indonesia yang memberikan bantuan terhadap para manusia perahu tersebut, Din menilai langkah tersebut tepat. Bahkan, menurutnya pemerintah juga dapat menyediakan pulau khusus.

"Indonesia punya 17 ribu pulau, hanya 50 persen yang dihuni. Bisalah dipinjam sementara seperti dulu dipinjam untuk pengungsi Vietnam di pulau Galang," kata Din. Setelah itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia pun dapat membantu menyelesaikan masalah kemanusiaan tersebut dengan pemerintah Myanmar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement