Jumat 05 Jun 2015 16:20 WIB

Pertumbuhan Uang Beredar pada April 2015 Melambat

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peredaran uang di bulan April 2015 Melambat
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Peredaran uang di bulan April 2015 Melambat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 atau uang beredar dalam arti luas mengalami pelambatan pada April 2015. Posisi M2 pada April 2015 tercatat sebesar Rp 4.274,9 triliun, atau tumbuh 14,9 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan Maret 2015 yang sebesar 16,3 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, berdasarkan komponennya, pelambatan pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1 (uang kartal dan giro rupiah), maupun komponen uang kuasi. Uang kuasi meliputi simpanan berjangka dan tabungan, baik dam rupiah maupun valuta asing (valas) serta simpanan giro valas.

"M1 dan Uang Kuasi masing-masing tumbuh 9,0 persen (yoy) dan 16,7 persen (yoy), melambat dari 12,2 persen (yoy) dan 17,6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," jelas Tirta dalam siaran pers, Kamis (4/6).

Sedangkan, berdasarkan faktor yang mempengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 didorong oleh turunnya pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan dan kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat.

Pada April 2015, kredit yang disalurkan oleh perbankan mencapai Rp 3.747,3 triliun, atau tumbuh 10,3 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,1 persen (yoy). Operasi keuangan pemerintah juga mengalami kontraksi yang tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah pusat sebesar 32,9 persen (yoy). Tagihan bersih turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 38,2 persen (yoy).

Sementara itu, suku bunga simpanan dan kredit perbankan juga mengalami penurunan. Pada April 2015, suku bunga deposito berjangka 1, 3 dan 6 bulan masing – masing tercatat sebesar 7,96 persen, 8,59 persen dan 8,98 persen, turun dibandingkan 8,31 persen, 8,81 persen dan 9,11 persen pada bulan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata suku bunga kredit juga mulai mengalami sedikit penurunan dari 12,99 persen menjadi 12,98 persen, mengikuti tren penurunan suku bunga simpanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement