REPUBLIKA.CO.ID, SABAH - Ratusan pendaki dilaporkan terjebak di Gunung Kinabalu pasca gempa berkekuatan 6,0 skala richter mengguncang Sabah, salah satu negara bagian Malaysia di pulau Kalimantan pada Jumat (5/6) pagi.
Menurut informasi dari Badan Survei Geologi AS, titik pusat gempa berpusat sekitar 54 kilometer dari ibukota Kinabalu. Seperti dilansir dari Reuters sebanyak 145 pendaki dari dalam dan luar negeri terjebak di gunung berselimut salju dengan ketinggian 4.095 meter tersebut.
Dilaporkan, banyak pendaki yang terluka, sebanyak empat orang bahkan diketahui mengalami patah tulang dan terluka di bagian kepala.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di Gunung Kinabalu," kata Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan negara bagian Sabah, Masidi Manjun lewat akun Twitternya, Jumat, (5/6).
Ia pun menyampaikan adanya laporan terkait pendaki yang terjebak dan terluka. Namun, Manjun belum bisa memastikan seberapa fatal luka yang dialami korban. Menurutnya, para pendaki belum bisa turun lantaran akses transportasi untuk menuju ke bawah rusak akibat longsoran batu.
Pasca gempa tersebut, Kementrian Pariwisata Malaysia langsung menutup jalur pendakian Kinabalu dan membatalkan seluruh jadwal pendakian.
Adapun, salah seorang pendaki yang berhasil diidentifikasi adalah Charlene Dmp, ia memposting foto para pendaki di puncak gunung Kinabalu.
"Saat ini kami tengah menunggu helikopter datang menyelamatkan kami," tulisnya di akun Facebook.
Meskipun gempa menghancurkan beberapa bangunan di kota Ranau. Namun, tidak ada laporan kerusakan besar atau cedera yang parah akibat gempa tersebut.