REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah enam hari melemas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup akhirnya bosan melemah. IHSG menguat tipis hari ini, Jumat (5/6) dari sebelumnya terkoreksi beruntun dalam 6 hari terakhir. Indeks naik sebesar empat poin 0,09 persen ke 5.100 setelah bergerak di antara 5.075-5.100.
Sebanyak 114 saham naik, 140 saham turun, 100 saham tidak bergerak, dan 197 saham tidak ditransaksikan.
Analis Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman mengatakan, hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,21 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,21 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 380,23 miliar.
Sebanyak tiga sektor menguat, dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 0,72 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,58 persen.
Saham di sektor keuangan yang paling menguat adalah PT Bank Windu Kentjana International Tbk yang naik 24,91 persen dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk yang naik 15,62 persen. Di sektor perdagangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk sebesar 22,26 persen dan PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk sebesar 12,98 persen.
Dari Asia, kata Fath, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,13 persen, indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,23 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 1,06 persen.
Sore ini, kata dia, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,68 persen, DAX di Jerman melemah 0,94 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 1,05 persen.
Di pasar valas, kata dia, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar sembilan poin atau melemah 0,07 persen ke Rp 13.290 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.280-Rp 13.307 per dolar AS.