REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Adu gengsi dan adu taji dua penjaga gawang finalis Liga Champions akan tersaji di Berlin, Ahad (7/6) dini hari WIB. Mereka adalah penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon dan Marc-Andre ter Stegen yang merupakan kiper Barcelona.
Selain itu, partai final kompetisi tertinggi klub Eropa ini disebut-sebut sebagai pertarungan kiper beda generasi. Hal itu disebabkan Buffon memulai kariernya di era 90-an sementara Stegen main di kompetisi profesional pada era 2000-an.
Dua penjaga gawang dari beda zaman ini memang menjadi salah satu pemain yang paling disorot permainannya. Buffon yang sudah berusia 37 tahun masih mampu bersaing dengan dengan kiper lainnya. Namun sayang, 14 tahun ia membela si Nyonya Tua, Buffon tidak pernah sekalipun memenangkan liga Champions. Meskipun demikian, catatan Buffon di liga Champions musim ini merupakan yang terbaik diantara kiper-kiper lainnya. Ia hanya kebobolan tujuh kali sepanjang musim ini di Liga Champions.
Namun, Buffon menunjukan kedewasaannya dengan memuji kiper Barcelona Ter Stegen, yang merupakan calon lawannya nanti. Menurut Buffon, Stegen merupakan kiper muda yang memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di masa depan. "Dia mencapai hal -hal besar di Jerman, dan dia membuat nama untuk dirinya sendiri di Barcelona tahun ini. Ia memiliki karakter yang tangguh dan berbakat secara teknis," kata Buffon dari laman resmi UEFA, Kamis (4/6).
Sementara Ter Stegen mengaku kagum dengan Buffon. Ia mengungkapkan, kiper timnas Italia itu merupakan kiper yang hebat. Apalagi, Buffon pernah menyandang status sebagai kiper terbaik dunia. Stegen mengatakan eks kiper Parma itu telah melalui musim ini dengan hebat. "Buffon adalah kiper yang hebat dan tidak ada yang bisa saya katakan tentang dia yang belum saya katakan sebelumnya," kata Stegen dalam laman resmi klub.
Karena itu, mantan kiper Monchengladbach itu mengutarakan kegembiraannya bisa berhadapan dengan Buffon di final Liga Champions. Menurutnya, Buffon juga memiliki musim terbaiknya, dan dia juga memiliki kesempatan besar untuk memenangkan Liga Champions. "Tapi saya ingin menang juga," tuturnya.
Menurut Stegen, ini adalah kesempatan besar baginya secara pribadi maupun untuk seluruh tim. Dia menuturkan bangga dengan penampilan tim sepanjang musim ini dan sekarang akan menyelesaikannya dengan cara sebaik mungkin. Uniknya, Stegen justru tidak pernah sekalipun dimainkan di kompetisi La Liga oleh Enrique. Ia hanya dimainkan di ajang Copa del Rey dan Liga Champions. Dalam 12 kali penampilannya di Liga Champions, Stegen telah kebobolan 10 gol, sebuah rekor yang cukup bagus bagi kiper muda seperti dia.
Dengan sama -sama belum pernah mengangkat trofi Liga Champions, keduanya diuji untuk memberikan pembuktian siapa yang terbaik. Buffon yang memiliki pengalaman jauh lebih banyak dari Stegen akan menjadi ujian tersendiri bagi trio striker Barca Messi, Neymar dan Suarez yang terkenal tajam. Sementara Stegen, yang juga belum pernah menjuarai Liga Champions bertekad untuk mempermalukan sang senior di negaranya sendiri, Jerman. Adu taji kiper beda generasi ini akan menarik untuk disaksikan.