REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Rahman menyatakan, dunia persepakbolaan Indonesia masih bergulir. Hal itu juga dibuktikan dengan adanya Kapolda Cup yang diselenggarakan di Jawa Tengah dan diikuti delapan klub.
Menurut dia, para penikmat sepak bola tidak perlu risau tentang perbedaan perilaku antara PSSI dan pemerintah. “Yang penting bola tetap bergulir dengan atau tanpa PSSI dan sanksi FIFA,” ujar Noor Rahman, saat ditemui di talk show ‘Bola Tak Lagi Bundar’ di Jakarta, Sabtu (6/6).
Dia juga mengimbau untuk tidak terpengaruh dengan polemik-polemik sepak bola. “Yakin lah bola akan tetap bergulir dan tidak perlu pergi,” katanya menjelaskan.
Hanya, ia menyayangkan ego antara pemerintah melalui Menpora Imam Nahrawi dan pengurus PSSI. Ego pribadi, kata dia, secepatnya harus dihilangkan. “Seandainya kita semua sadar kesalahan itu sebenarnya ada dimana-mana."
Noor melanjutkan, bukan perkara mudah memperbaiki kesalahan. “Perbaiki diri sendiri terlebih dahulu, baru bisa diperbaiki menjadi bagus.”
Sebelumnya Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora) membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pembekuan tersebut dikarenakan PSSI tidak merespon surat peringatan ketiga dari Kemenpora. Dampaknya, PSSI melalui PT Liga menghentikan kompetisi ISL 2015.