REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dalam waktu dua tahun terakhir, ISIS menjadi momok bagi keamanan masyarakat global karena mencoba menegakkan negara kilafah atas nama Islam. Akan tetapi dalam melaksanakan misinya, ISIS melah melakukan hal-hal yang tidak lazim dilakukan sesuai dalam syariat Islam. ISIS justru memamerkan perbuatan keji dengan melakukan pembantaian.
Setelah dipelajari oleh banyak pihak, ISIS disinyalir hanya menggunakan label Islam untuk melakukan pembantaian umat,. Tujuannya untuk meraup kekuasaan dan kekayaan yang tersimpan di negara-negara Timur Tengah.
Dikutip dari Onislam, Ahad (7/6), salah satu imam besar di Amerika Serikat Imam Mohamed Magid dari ADAMS Center Sterling, Virginia mengatakan bahwa ISIS telah melakukan pelintiran terhadap pemahaman yang diajarkan di dalam Alquran. Untuk itu kata Magid, para ulama, dan pimpinan ormas Islam di seluruh dunia harus mengambil peranan penting agar menjaga umat dari pengaruh negatif dari ISIS.
Apa yang diserukan oleh Magid ini sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa ormas dan lembaga Islam di beberapa negara di dunia. Imam dari Al-Azhar dari lembaga Mufti Sheikh Abdul Aziz tidak hanya mengutuk aksi dan kekejaman yang dilakukan ISIS, ia juga menyerukan agar Islam angkat senjata untuk memerangi ISIS. Sebab ISIS dinilainya telah menyalahgunakan nama Islam untuk meraup kekuasaan dan harta.
Mufti Mesir Shawqi Allam pada bulan lalu juga mengutuk kekejaman militan ISIS karena sudah dengan terbuka melakukan kebohongan dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kemurnian yang diajarkan oleh Islam.
Begitu juga yang disuarakan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS) di mana mereka mengarakan apa yang dikampanyekan oleh ISIS tentang penegakan kilafah Islam sudah tidak sesuai dengan aspek-aspek keislaman yang diajarkan oleh nabi.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia pun juga tidak tinggal diam. Melalui organisasi Islam terbesar Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta Himpunan Mahasiswa Indonesia berkali-kali mengutuk ISIS. Ormas Islam Indonesia selalu mendesak agar pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap kemungkinan penyebaran ISIS di Indonesia.