Ahad 07 Jun 2015 19:18 WIB

Penambang Batu Kalimaya Meninggal Tertimbun Longsor

Penambang Batu Kalimaya
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Penambang Batu Kalimaya

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Makmun (60), penambang batu kalimaya tewas akibat tertimbun longsoran tanah dan bebatuan seberat 60 kilogram di lokasi Blok Cimalingping Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

"Korban tewas diketahui bernama Makmun, warga Karoya RT 07/03 Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira," kata Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak Sobari saat dihubungi di Lebak, Ahad (7/6).

Kecelakaan yang memakan korban jiwa itu terjadi Sabtu (6/6) pukul 14.00 WIB, saat korban bersama dua rekan lainya melakukan aktivitas penambangan untuk mencari bongkahan batu kalimaya.

Namun, saat korban melakukan penggalian lubang dengan kedalaman 50 meter secara tiba-tiba longsor.

Longsoran tersebut menimpa sebuah batu besar ke bagian kepala Makmun hingga tertutup tanah, sedangkan dua lainya hanya mengalami luka-luka.

Kemungkinan korban meninggal kehabisan nafas akibat longsoran tanah dan tertimpa batu itu. "Mereka melakukan penggalian lubang kalimaya itu di lokasi yang sudah lama ditinggalkan penambang lain karena mengkhawatirkan terjadi longsoran," katanya.

Sebab di lokasi penambangan itu kondisi tanahnya sudah labil dan rapuh jika dilakukan penggalian lubang.

"Kami selalu mengingatkan kepada penambang agar tidak melakukan eksploitasi di lahan-lahan tanah labil, namun mereka tetap membandel," ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum musibah itu terjadi sudah diperingatkan oleh Rusman yang juga ikut mengalami luka-luka bagian kepala agar mertuanya tidak aktivitas penggalian di lokasi lama.

Namun, korban tidak menghiraukan larangan tersebut sehingga memakan korban jiwa. "Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya hari itu juga," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement