Nama aslinya Hujaimah dan seorang tabi’iyyah. Ia berasal dari Washshab, sebuah kabilah di Himyar. Hujaimah dibesarkan dalam tradisi ilmu yang kental. Semasa ayahnya hidup, ia mendapat pelajaran agama langsung dari sang ayah. Karena memiliki intelektual yang tinggi, dia cepat menghafal sesuatu yang diajarkan kepadanya.
Sepeninggal ayahnya, ia diasuh oleh Abu Darda, sahabat Nabi yang terkenal ahli ibadah. Hujaimah kecil diikutsertakan dalam shalat berjamaah, membaur dengan barisan laki-laki. Ini berlangsung sampai usianya akil baligh.
Bekal semasa kecil membentuk karakternya kelak. Hujaimah dewasa haus ilmu pengetahuan. Selain kepada ayah dan ibu angkatnya itu, ia belajar ke Fadhalah bin Ubaid Al-Anshari, Salman Al-Farisi, Kaab bin Ashim Al-Asy’ari, Aisyah Ummul Mu’minin, Abu Hurairah, serta para sahabat lainnya.
Kegigihan dan kecerdasannya memikat Abu Darda yang tak lain ayah angkatnya. Ia pun dinikahi Abu Darda dan menyandang gelar Ummu Darda As-Shughra (yang kecil). Sementara, sebutan Al-Kubra untuk ibu angkatnya, Khaira.