Senin 08 Jun 2015 14:33 WIB

Harga Beras Merangkak Naik

Beras
Foto: Youtube
Beras

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melonjak menjelang Ramadhan akibat berkurangnya pasokan gabah dari petani ke penggilingan.

Dari pantauan di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin, harga beras IR-64 kualitas medium yang sebelumnya hanya sebesar Rp8.000 per kilogram telah naik menjadi Rp8.500/kg.

Salah seorang pedagang beras, Slamet (53) mengatakan bahwa saat ini, pasokan gabah dari petani ke penggilingan mulai berkurang karena sudah tidak banyak yang panen. "Sementara itu, permintaan beras dari masyarakat cenderung meningkat. Akibatnya, harga beras pun melonjak," katanya.

Ia memperkirakan harga beras saat bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri masih berpeluang melonjak karena permintaan dari masyarakat tetap tinggi sedangkan pasokan gabah semakin berkurang.

Di samping itu, kata dia, musim panen diperkirakan akan berlangsung pada akhir bulan Juli 2015.

Selain beras, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Wage juga melonjak menjelang bulan Ramadhan, antara lain bawang merah naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp40.000/kg, daging ayam potong naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp32.000/kg, dan harga cabai merah besar naik dari Rp22.000/kg menjadi Rp26.000/kg.

"Kenaikan harga bawang merah terjadi karena petani di Brebes belum memasuki masa panen, sedangkan daging ayam potong karena tingginya permintaan dari masyarakat," katanya.

Ia memperkirakan harga kebutuhan pokok masyarakat itu akan berangsur naik hingga Lebaran karena selain permintaan dari masyarakat cenderung meningkat, pasokannya terganggu arus mudik.

Dalam kesempatan terpisah, pejabat humas Bulog Subdivisi Regional Banyumas M. Priyono mengatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran dengan meningkatkan pasokan beras di gudang-gudang Bulog.

"Stok beras di gudang Bulog Banyumas dalam posisi aman serta bisa melayani kebutuhan masyarakat di empat kabupaten, yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara hingga lima bulan ke depan," katanya.

Bahkan jika pemerintah memerintahkan untuk menggelar operasi pasar, kata dia, pihaknya telah menyiapkan beras untuk kegiatan tersebut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement