Selasa 09 Jun 2015 14:53 WIB

Hingga Awal Juni, Penyerapan Anggaran Kementan Cuma 39,49 Persen

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kantor Kementerian Pertanian.
Foto: IST
Kantor Kementerian Pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terhitung hingga 7 Juni 2015, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyerap anggaran negara sebanyak Rp 6, 271 triliun atau 39,49 persen dari pagu APBN 2015 sebesar Rp 15, 879 triliun

"Kami menerima penjelasan pemerintah soal penyerapan anggaran ini," kata Ketua Komisi IV Edy Prabowo seusai rapat kerja dengan Kementan, Senin (8/6).

Selain itu dalam rapat, Komisi IV juga menyetujui usulan Kementan atas revisi anggaran kementan berupa pergeseran anggaran sebesar Rp 888 Miliar yang terdiri dari pergeseran di dalam program sebesar Rp 431.036.365.000 dan pergeseran antar program sebesar Rp 456.963.635.000. Rinciannya, dana tersebut berasal dari Sekretariat Jenderal Kementan sebesar Rp 8 miliar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan sebesar Rp 248.873.635.000 dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp 192.090.000.000.

Selanjutnya, Komisi IV juga menerima penjelasan atas pagu indikatif APBN Kementan 2016 sebesar Rp 30.159.059.794.000 dan menerima usulan penambahan anggaran sebesar Rp 14.851.819.430.000. Di samping itu, disetujui pula rancangan anggaran subsidi pupuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp 37,5 triliun yang terdiri dari subsidi pupuk 2016 sebesar Rp 30 triliun dan pelunasan kurang bayar 2014 sebesar Rp 7,4 triliun.

"Pembahasan lebih lanjut soal ini akan dibahas sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan," tuturnya. Terakhir, Komisi IV juga meminta pemerintah agar segera merealisasikan anggaran untuk proyek percontohan asuransi pertanian 2015 sebesar Rp 150 Miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement