Selasa 09 Jun 2015 16:27 WIB

Polisi: 12 Gerilyawan Maois Tewas dalam Baku Tembak

Red: Ani Nursalikah
Maoist
Foto: avrupadgh.com
Maoist

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak 12 pemberontak Maois tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di hutan terpencil di India timur, Selasa (9/6).

Polisi mengatakan pertempuran tersebut terjadi ketika pasukan keamanan mencoba menyergap sekelompok orang yang diduga gerilyawan pada Senin malam di sebelah timur negara bagian Jharkand.

"Mereka mulai melepaskan tembakan ketika kami mencoba menghentikan mereka. Kami membalas dan 12 Naxal tewas dalam bakutembak hampir satu jam tersebut," kata Hemant Toppo, Wakil Inspektur Jenderal Polisi Distrik Palamu, tempat peristiwa itu terjadi, menggunakan istilah setempat untuk gerilyawan Maois..

Pemberontakan Maois, yang tidak kunjung usai di India, dimulai sejak 1960an dan telah mengorbankan ribuan nyawa.

Gerilyawan yang oleh mantan Perdana Menteri Manmohan Singh disebut ancaman keamanan dalam negeri paling berbahaya bagi India, mengatakan mereka melawan pemerintah untuk memperjuangkan tanah, pekerjaan dan hak-hak lainnya bagi kelompok-kelompok suku yang miskin.

Mereka diyakini tersebar di setidaknya 20 negara bagian di India dengan aktivitas utama berada di hutan-hutan, terutama daerah-daerah kaya sumber daya seperti di negara bagian Chhattisgarh, Orissa, Bihar, Jharkhand dan Maharashtra.

"Kami telah menemukan beberapa senjata dan tas yang mereka gunakan," ujar Toppo di Distrik Palamu, sekitar 193 kilometer ke arah barat laut dari Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement