REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia menilai intensitas masjid dalam beberapa hal yakni dalam penggunakan alat moderen terbilang berlebihan. Khawatirnya penggunaan berlebihan itu mengganggu lingkungan sekitar.
"Karena JK perlu istirahat yang cukup. Tetapi kemudian ketika dia istirahat itu malah dibangunkan oleh kemodernan yang ada di masjid juga,"ujarnya Sekjen DMI Imam Daruqthi saat dihubungi ROL, Selasa (9/6).
Imam mengatakan, ada beberapa orang ketika mendengarkan kaset tersebut memang sedang ingin istirahat sebelum Subuh. Seperti halnya JK ketika sudah bangun tidak tidur lagi dan harus bekerja.
"Sementara si penyetel kaset abis subuh tidur lagi itu kan tidak adil.Selama ini yang berjalan ketika kaset disetel yang menyetel tidur,"ujar Imam.