REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Karier Radamel Falcao di level klub boleh saja melempem di musim 2014/2015. Tapi dirinya menunjukan sinyal positif setelah menciptakan satu-satunya gol ketika Kolombia melawan Kosta Rika pada Sabtu lalu.

Seperti dilansir dari situs resmi Copa Amerika, setelah pertandingan itu, lini depan tim yang dilatih José Pékerman sempat dikomentari lantaran cuma menang satu gol atas Kosta Rika. Tapi untunglah Falcao yang mencetak gol tersebut. Sehingga memberikan sinyal positif kalau Falcao akan kembali ke penampilan terbaiknya sebagai salah satu mesin gol terprodukif di dunia.

Gol pemain berusia 29 tahun itu ke gawang Kosta Rika sekaligus menjadi gol ke-25nya dari 57 penampilan bersama Los Cafeteros. Setelah bergabung dengan timnas sejak 2007, akhirnya dirinya menorehkan prestasi sebagai pencetak gol terbanyak Kolumbia sepanjang sejarah.

Kelihaannya di depan gawang lawan memang seharusnya tidak diragukan lagi. Apalagi di babak penyisihan Piala Dunia 2014 di Brasil, dirinya selalu terbukti haus gol. Sayang menjelang putaran final, cedera harus menghentikan langkahnya. Jadi, di Copa Amerika kali ini, Falcao dipastikan akan membuktikan dirinya masih pantas dianggap sebagai salah satu bomber terbaik dunia.

Sebelumnya, ketika membela Manchester United di musim 2014/20115, Falcao tidak lagi bertuah. Selama masa pinjaman dari AS Monaco itu, Falcao hanya mencetak empat gol dari 26 penampilan bersama the Reds. Hal ini memunculkan dugaan kalau dirinya tidak lagi sehebat dulu. Sampai-sampai MU tidak berniat lagi mematenkannya. Bahkan Monaco pun ingin segera mendepaknya keluar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika