REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hampir satu musim kompetisi sepak bola Indonesia tidak berjalan normal. Klimaks adalah jatuhnya vonis federasi sepak bola dunia kepada persepak bolaan Indonesia, yang berdampak terhentinya kompetisi di berbagai level Liga Indonesia.
Hal ini menyebabkan beberapa klub Indonesia Super League (ISL) tidak lagi mendapatkan kucuran dana dari sponsor mereka. Salah satunya menimpa tim besar asal Jawa Timur, Arema Cronus. Tim berjuluk Singo Edan itu sudah tak lagi memperoleh kucuran darna dari sponsorshipnya, Indosat.
Perusahaan telekomunikasi itu terpaksa menghentikan kucuran dananya, lantaran kompetisi yang tidak kunjung jelas. Sebab secara ekonomis, hal tersebut membuat anjlok penjualan produk Indosat, terutama di kalangan suporter. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli.
Rusli mengungkapkan secara formal, Indosat memang masih mencantumkan logo mereka di klub yang disponsorinya. Namun, soal pencairan dana sponsorship,klub-klub itu harus bersabar. Hingga saat ini, Indosat menjalin kerjasama dengan tiga klub kontestan asal ISL, yaitu Arema Cronus, Persib Bandung dan juga Bali United Pusam.
"Selaku sponsor dari tiga klub ISL, kami berkepentingan agar masalah ini selesai secepat mungkin," kata Rusli dikutip laman resmi klub, Rabu (10/6).
Selain itu Rusli juga berharap agar polemik persepakbolaan Indonesia tidak berkepanjangan. Sebab hal ini mempengaruhi kerjasama antara pihak sponsor dengan klub ISL secara keseluruhan. Maka dari itu, dengan situasi seperti, Rusli berharap klub bisa mengerti, dengan berhentinya kucuran dana sponsor kepada klub.
"Sponsor sih masih. Tapi ya mereka terpaksa tidak terima uang dulu dari kami. Harapan saya adalah masalah ini selesai," tambah Rusli.
Selain tidak mendapatkan kucuran dana dari pihak ketiga, beberapa klub juga membubarkan para pemainnya. Pembubaran skuat dilakukannya untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar. Persib Bandung misalnya, klub berjuluk Maung Bandung itu berencana membebaskan para pemainnya di akhir bulan ini.