Rabu 10 Jun 2015 23:48 WIB

Menpora Siap Revisi SK Pembekuan PSSI, Asal..

Menpora Imam Nachrowi memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/5).  (ANTARA/Andika Wahyu)
Foto: ANTARA /Andika Wahyu
Menpora Imam Nachrowi memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/5). (ANTARA/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) RI Imam Nahrawi siap merevisi Surat Keputusan (SK) Pembekuan Kepengurusan PSSI. Asalkan sejumlah prasyarat dipenuhi terlebih dahulu.

Hal itu diungkapkan oleh Menpora Imam Nahrawi ketika menjawab pernyataan mayoritas anggota Komisi X DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat, Rabu (10/6).

"Soal merevisi atau mencabut SK, kita harus lakukan sesuai prasyarat yang harus dipenuhi. Misal, soal kompetisi, sponsor, hak siar. Itu semua harus transparan dan terbuka dulu," kata Imam.

Dia mengaku, dua hari lalu mendapat surat dari sponsor yang mengaku rugi karena sudah mengeluarkan yang Rp 100 miliar untuk Indonesia Super League.

"Kalau tak ada masalah sekarang ini muncul, mungkin soal sponsor itu tak terbuka. Padahal, PSSI harusnya transparan," kata Imam.

Selain itu, opsi revisi tentu akan dikonsultasikan dulu dengan Presiden dan Wakil Presiden. Sejauh ini, Wapres Jusuf Kalla sudah menginstruksikan agar SK Pembekuan direvisi, hanya dengan syarat PSSI mencabut gugatan ke PTUN.

"Wapres setuju revisi SK asal PSSI mencabut gugatan PTUN. Tapi sampai sekarang belum dicabut gugatan itu," kata Imam.

Imam juga menegaskan bahwa pihaknya tak main-main dalam usaha memperbaiki persepakbolaan Indonesia. Pihaknya sudah memiliki roadmap, yang memang tak dipublikasikan. Alasannya, ujar Imam, pihaknya khawatir setiap rencana selalu diganjal, dituduh, dan diputarbalikkan.

"Saya mendengar hinaan dan cacian, seakan saya orang jahat, tak punya hati dan tak punya perasaan. Saya tahu itu. Tapi, hanya bisa mendoakan, kalau benar memang sengaja, semoga bisa kembali ke jalan yang benar," kata Imam yang disambut jawaban 'amin' dari para anggota komisi X.

Semua perbaikan itu bisa berjalan asal semua pihak menghilangkan ego sektoral, dan mau bersama-sama. Selama ini, baik PSSI dan FIFA selalu menyatakan Pemerintah tak bisa mengintervensi.

“Saya minta maaf. Ini resiko tapi bilamana ingin sehat kita minum obat. Semoga setelah Kongres Luar Biasa 2016 Indonesia bisa temukan jati diri,” katanya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement