REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengatakan dirinya siap menjelaskan kondisi yang terjadi di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Kita tinggal tunggu kedatangan FIFA ke Indonesia, kita akan jelaskan semuanya biar mereka juga paham dan tahu tentang harapan rakyat Indonesia akan prestasi sepak bola kita," kata Imam ditemui usai menghadiri resepsi pernikahan putra pertama Presiden Joko Widodo di Solo, Kamis (11/6) malam.
Terkait surat sanksi dari FIFA, Imam sebelumnya mengaku pihaknya belum menerima secara langsung surat tersebut. "Sejauh ini kami belum menerima langsung surat yang diberikan oleh FIFA lewat Sekjen Jerome Valcke, seperti apa surat itu saya belum melihat secara langsung," kata Imam.
Dia juga menyatakan ingin melihat apakah betul surat sanksi itu ditandatangani oleh Sekjen Jerome Valcke atau tidak.
"Terus terang saya pribadi masih menyangsikan kredibilitas, otoritas, dan sebagainya karena surat itu keluar sesudah kongres berlangsung dan dalam kongres seluruh mata dunia melihat bahwa tidak ada agenda tentang pembahasan sanksi kepada Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, FIFA secara resmi telah memberikan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia karena dinilai telah melanggar statuta FIFA.
"Dengan segala hormat, kami menyampaikan bahwa Komite Eksekutif FIFA telah memutuskan, sesuai dengan Statuta FIFA pasal 14 ayat 1 bahwa PSSI telah disanksi dengan efek yang sesegera mungkin dan berlaku sampai PSSI dapat memenuhi Statuta FIFA pasal 13 dan 17," demikian seperti dikutip surat FIFA kepada PSSI.
PSSI telah dianggap melanggar statuta FIFA pasal 13 dan 17 dengan adanya intervensi oleh pihak luar, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Badan Olahraga Profesional Indonesia.
"Komite Eksekutif FIFA memutuskan Kemenpora dan BOPI telah mengintervensi Kepengurusan PSSI, dan membawa PSSI melanggar Statuta FIFA pasal 13 dan 17," jelas surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut.
Dengan adanya sanksi tersebut, PSSI yang menjadi induk olahraga sepak bola Indonesia kehilangan keanggotaannya, dan timnas Indonesia dilarang mengikuti kegiatan skala internasional yang diadakan oleh FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).