REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat telah memindahkan enam tahanan dari penjara Teluk Guantanamo ke Oman, kata Departemen Pertahanan, Sabtu, di tengah-tengah dorongan Presiden Barack Obama untuk menutup penjara itu.
"Amerika Serikat berterima kasih kepada pemerintah Oman atas keputusan kemanusiaan dan keinginan untuk mendukung upaya berkelanjutan Amerika Serikat menutup fasilitas penahanan Teluk Guantanamo," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Keenam orang itu ialah Idris Ahmad Abd Al Qadir Idris, Sharaf Ahmad Muhammad Masud, Jalal Salam Awad Awad, Saad Nasser Moqbil Al Azani, Emad Abdallah Hassan dan Muhammad Ali Salem Al Zarnuki, menurut pernyataan itu.
Media Amerika Serikat melaporkan bahwa enam tahanan itu adalah warga Yaman.
Dengan adanya pemindahan itu maka berarti 116 narapidana tetap berada di penjara kontroversial yang terletak di sebuah pangkalan angkatan laut AS di tenggara Kuba.
Pengumuman Sabtu itu menandai pemindahan kedua tahanan Guantanamo tahun ini setelah Pentagon mengumumkan pada bulan Januari jika telah memindahkan empat orang ke Oman dan satu ke Estonia.
Sebanyak 28 tahanan dipindahkan dari Guantanamo pada tahun 2014. Setelah upayanya untuk menutup penjara digagalkan oleh Kongres Obama telah mengandalkan segelintir negara yang telah sepakat untuk menerima tahanan.
Penjara itu didirikan untuk menahan terduga tersangka teror setelah 11 September 2001. Tetapi kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengutuk penjara itu sebagai "lubang hitam hukum", di mana narapidana merana selama bertahun-tahun tanpa diadili di pengadilan.