Selasa 16 Jun 2015 22:22 WIB

Gara-Gara Skandal, FIFA Ditinggal Mitra Kerjanya

Logo FIFA
Foto: AP
Logo FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO  --  FIFA yang tengah dilanda skandal menyatakan kekecewaannya pada Selasa (16/6) atas berita yang menyebutkan Pusat Nobel Perdamaian di Oslo akan mengakhiri kemitraan dengan badan dunia yang mengatur sepak bola itu.

Pusat Nobel Perdamaian (NPC) dan FIFA telah menjadi mitra dalam inisiatif jabat tangan untuk perdamaian antara kapten tim dan ofisial sejak 2012.

Tapi pusat, sebuah cabang dari Komite Nobel yang menganugerahkan hadiah Nobel Perdamaian mengatakan pada hari Senin bahwa "Dewan Direksi meminta manajemen untuk mengakhiri kerjasama dengan FIFA secepatnya setelah keadaan memungkinkan".

FIFA, yang telah diterpa skandal korupsi dan belum pernah terjadi sebelumnya, menjawab: "Kami kecewa setelah mempelajari dari media tentang Maksud Pusat Nobel Perdamaian untuk mengakhiri kerjasama dengan FIFA pada inisiatif jabat tangan untuk perdamaian.

"FIFA enggan untuk menerima pendekatan unilateral ini terkait inisiatif antara masyarakat sepak bola dan Pusat Nobel Perdamaian.

"Tindakan ini tidak mewujudkan semangat fair play terutama karena menghalangi promosi atas nilai-nilai utama perdamaian dan anti-diskriminasi."

Pernyataan Nobel pada hari Senin (15/6) tidak secara eksplisit merujuk pada tuduhan korupsi di FIFA yang telah ditujukan kepada badan organisasi bergengsi itu. FIFA telah semakin terisolasi sejak Mei, ketika investigasi AS terkait tuduhan korupsi terhadap 14 orang.

Skandal spektakuler dibawah kendali bos FIFA Blatter juga telah melemparkan keraguan atas kewajaran proses penawaran tuan rumah untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 untuk dipentaskan masng-masing di Rusia dan Qatar.

Pada hari Jumat, Interpol mengeluarkan kesepakatan senilai 20 juta euro (23 juta dolar AS) dengan organisasi untuk mempromosikan integritas dalam olahraga.

Dan beberapa sponsor - termasuk Coca-Cola, Adidas, Visa, McDonald dan Hyundai - menyambut pengumuman Blatter bahwa ia akan mengundurkan diri.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement