REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Tersangka pembunuh Engelin Margriet Megawe, Agustinus Tai Hamdamai telah melakukan tes kebohongan dengan menggunakan alat lie detector, Selasa (16/6). Alat pendeteksi didatangkan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri.
“Intinya pemeriksaan tes kebohongan tersebut untuk mengetahui apakah pernyataan yang sudah disiakan dari keterangan Agus sebelumnya adalah bohong atau tidak,” kata Haposan kepada ROL, Rabu (17/6).
Ia menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksan terhadap pertanyaan, Agus harus menjalani pemeriksan terhadap fisiknya terlebih dahulu. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mendukung kelengkapan pemeriksaan.
Awalnya, kata dia, Agus diambil sampel darahnya terlebih dahulu. Lalu, setelah pemeriksaan darah, tersangka juga diperiksa keadaan jantungnya serta keringatnya sebagai bagian dari tes kebohongan.
Selanjutnya, setelah pemeriksaan tersebut selesai maka tersangka siap untuk dites menggunakan alat tersebut. Saat diperiksa, di dalam ruangan hanya ada tersangka dan dua petugas dari Laboratorium Forensik Mabes Polri.
“Kami selaku kuasa hukum dan tim penyidik hanya bisa menunggu di luar ruangan saja. Lalu pemeriksaan tersebut berjalan kurang lebih selama tiga jam,” jelas Haposan.
Namun, menurut Haposan tim dari laboratorium tersebut harus memberikan hasilnya dalam bentuk laporan sehingga hasil tidak bisa diketahui saat itu juga. Selanjutnya, hasil tersebut akan langung diserahkan kepada tim penyidik.