Rabu 17 Jun 2015 16:58 WIB

Rusia akan Tambah Senjata Nuklir di Perbatasan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Misil nuklir Rusia
Misil nuklir Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan langkah mengejutkan untuk memperkuat persenjataan nuklir di perbatasan, Rabu (16/6). Pengumuman tersebut menyusul rencana AS menempatkan senjata berat di negara Baltik dan Eropa yang berbatasan dengan Rusia.

"Lebih dari 40 rudal balistik antarabenua (ICMB) baru, sistem pertahanan antirudal paling maju akan ditambahkan untuk melengkapi senjata nuklir tahun ini," kata Putin di Moskow.

Menurutnya, Rusia sedang memperkuat pasukan di wilayah yang terancam. ICMB memiliki jangkauan minimum lebih dari 5.500 km. Putin tidak menjelaskan lebih lanjut terkait jenis rudal yang akan ditambahkan pada senjata nuklir.

Sebelumnya, negara-negara NATO mengonfirmasi mereka telah berdiskusi dengan AS untuk penempatan senjata berat di wilayahnya. Menteri Pertahanan Lithuania, Juozas Olekas mengatakan rencana AS merupakan langkah kunci untuk memastikan pertahanan di wilayah terancam.

Olekas menegaskan mereka tidak punya pilihan lain. "Jika tidak melakukan apa pun, Rusia akan melakukan agresi seperti yang dilakukannya pada Ukraina," ujarnya.

Putin menyebut rencana AS sebagai tindakan paling agresif yang dilakukan AS dan Pentagon sejak Perang Dingin. Rusia menegaskan tindakannya memperkuat perbatasan karena NATO yang mendorongnya.

"Sepertinya, rekan-rekan kami dari negara NATO mendorong perlombaan senjata," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonoc pada kantor berita Rusia Ria Novosti.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement