REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terpidana perkara korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet Hambalang Anas Urbaningrum bersyukur dipindahkan dari Rutan KPK, Jakarta, ke Lapas Klas 1A Sukamiskin Bandung karena lapas tersebut dianggapnya sebagai pesantren di Bulan Suci Ramadhan.
"Perasaan dipindah, alhamdulillah hari ini jam 17.55 WIB tiba di Sukamiskin. Tentu ini proses yang harus saya syukuri dan jalani. Puasa di Sukamiskin ya inilah ternyata KPK punya program kenapa diberangkat pesantren Ramadhan di lapas," kata Anas Urbaningrum sebelum masuk ke Lapas Sukamiskin Bandung, Rabu, (17/6).
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini yakin keberadaan Lapas Sukamiskin Bandung akan jauh lebih baik dan layak dibandingkan Rutan KPK, Jakarta.
"Insya Allah di Lapas Sukamiskin ini setidaknya lebih baik dari KPK. Di sana (Rutan KPK) saya rasakan hanya 1/8 manusia. Saya yakin di sini (Lapas Sukamiskin) setengah manusia. Walaupun saya belum pernah ke sini," ujar dia.
Anas Urbaningrum tiba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 A Sukamiskin Kota Bandung, Rabu, sekitar pukul 17.55 menggunakan mobil tahanan KPK dengan nomor polisi B 7773 QK.
Saat turun dari mobil tahanan tersebut, Anas yang mengenakan kemeja putih langsung disambut takbir oleh massa pendukungnya.
Para pendukung Mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sempat berorasi sebelum Anas tiba di Lapas Sukamiskin.
Selain itu, spanduk dukungan dari Sahabat Anas Bandung Raya (Sabar) terpasang di sepanjang pagar masuk Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Klas I A Sukamiskin Kota Bandung.
Belasan spanduk yang berukuran sekitar 1 x 4 meter dan 1 x 2 meter memuat berbagai jenis tulisan seperti "Anas tetaplah tegak berdiri dan aku pastikan engkau tak sendirian", "Upaya untuk mencari keadilan tidak akan berhenti" dan "Tidak ada kamus menyerah untuk berjuangan mencari keadilan".