Rabu 17 Jun 2015 21:10 WIB

Warga Malaysia Disebut Bandar Kakap Pengatur Skor Divisi Utama

Rep: ali mansur/ Red: Taufik Rachman
mafia bola (ilustrasi)
Foto: www.talkmen.com
mafia bola (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah BS, kini muncul pengakuan yang mengejutkan dari mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan terkait pengaturan skor di Divis Utama (DU). Bekas asisten pelatih di Deltras Sidoarjo, menegaskan seseorang yang merusak kompetisi sepak bola Indonesia adalah, Jawahir Saliman, bandar besar asal Malaysia.

Menurutnya, Jawahir Saliman adalah mafia sepak bola yang sudah lihai. Bahkan Gunawan sendiri sering bertemu pria asal negeri Jiran Malaysia itu, di saat pertandingan yang sudah dikondisikan olehnya.  Menurutnya, Jawahir sendiri merupakan mantan punggawa Tim Nasional Malaysia.

Sehingga tak heran jika sangat mengenal dunia si kulit bundar. "Dia yang merusak sepak bola kita. Namanya, Jawahir Saliman," tegas Gunawan saat memberikan testimoni di restoran 3 Wise Monkey, Jln. Senopati, Jakarta, didampingi tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola, Rabu (17/6) petang WIB.

Selain itu, Gunawan juga mengungkapkan, jika bekas timnya, Persipur Purwodadi sendiri menjadi korban bandar dengan kewarganegaraan Malaysia itu. Tidak tanggung-tanggung tim asal Divisi Utama (DU) itu diatur oleh mafia selama satu musim penuh pada tahun 2013 silam.  Tidak hanya itu, Gunawan juga mengungkapkan jika 50 persen klub DU dibawah kendali mafia sepak bola.

Gunawan menambahkan,  semua elemen, bahkan sampai pemain Persipur Purwodadi sendiri diimingi-imingi oleh manajer tim. Sehingga pemain tak bisa berkutik untuk menolak permintaan mafia bola tersebut. Gunawan mengindikasikan, pertandingan yang disisipi oleh bandar, tidak akan terjadi gol selama 20 menit awal. Kemudian akan terjadi gol pada menit ke-80 ke atas, dan rata-rata terjadi gol pada menit ke-85.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement