REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah BS, kini muncul pengakuan yang mengejutkan dari mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan terkait pengaturan skor di Divis Utama (DU). Bekas asisten pelatih di Deltras Sidoarjo, menegaskan seseorang yang merusak kompetisi sepak bola Indonesia adalah, Jawahir Saliman, bandar besar asal Malaysia.
Menurutnya, Jawahir Saliman adalah mafia sepak bola yang sudah lihai. Bahkan Gunawan sendiri sering bertemu pria asal negeri Jiran Malaysia itu, di saat pertandingan yang sudah dikondisikan olehnya. Menurutnya, Jawahir sendiri merupakan mantan punggawa Tim Nasional Malaysia.
Sehingga tak heran jika sangat mengenal dunia si kulit bundar. "Dia yang merusak sepak bola kita. Namanya, Jawahir Saliman," tegas Gunawan saat memberikan testimoni di restoran 3 Wise Monkey, Jln. Senopati, Jakarta, didampingi tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola, Rabu (17/6) petang WIB.
Selain itu, Gunawan juga mengungkapkan, jika bekas timnya, Persipur Purwodadi sendiri menjadi korban bandar dengan kewarganegaraan Malaysia itu. Tidak tanggung-tanggung tim asal Divisi Utama (DU) itu diatur oleh mafia selama satu musim penuh pada tahun 2013 silam. Tidak hanya itu, Gunawan juga mengungkapkan jika 50 persen klub DU dibawah kendali mafia sepak bola.
Gunawan menambahkan, semua elemen, bahkan sampai pemain Persipur Purwodadi sendiri diimingi-imingi oleh manajer tim. Sehingga pemain tak bisa berkutik untuk menolak permintaan mafia bola tersebut. Gunawan mengindikasikan, pertandingan yang disisipi oleh bandar, tidak akan terjadi gol selama 20 menit awal. Kemudian akan terjadi gol pada menit ke-80 ke atas, dan rata-rata terjadi gol pada menit ke-85.