REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi III Kantor Staf Kepresidenan, Purbaya Yudhi Sadewa mengamini kondisi perekonomian Indonesia saat ini tengah terpuruk. Meski demikian, ia optimistis ekonomi nasional akan membaik di semester kedua.
Purbaya mengatakan, ada berbagai strategi yang dilakukan pemerintah untuk menyikapi kondisi ekonomi yang memburuk tersebut. Pertama, dia menjelaskan, pemerintah terus mengebut program-program pembangunan sekaligus memastikan proyek infrastruktur berjalan sesuai target.
"Pembangunan infrastruktur tidak boleh terlambat. Makanya Pak Jokowi sering ke daerah-daerah untuk meresmikan pembangunan infrastruktur atau melalukan groundbreaking," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (17/6).
Kedua, Purbaya melanjutkan, pemerintah juga akan terus memperbaiki iklim investasi demi merangsang pertumbuhan ekonomi. Upaya untuk memperbaiki iklim investasi itu, kata dia, sudah dilakukan pemerintah dan akan terus disempurnakan.
"Kalau sudah bagus kita akan aktif mengundang investor asing untuk masuk ke sini," ujarnya.
Purbaya menambahkan, pelambatan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini sebenarnya telah terjadi sejak 2012. Namun, dia melanjutkan, mengubah arah ekonomi sebuah negara membutuhkan waktu. Apalagi, ekonomi global juga tengah melemah.
"Dengan usaha-usaha yang dilakukan ada harapan semester kedua arah ekonomi kita berubah," kata ekonom lulusan Purdue University, Indiana, Amerika Serikat tersebut.