Kamis 18 Jun 2015 13:18 WIB

Sebagian Besar Warga Banten Masih BAB Sembarangan

Rep: C81/ Red: Angga Indrawan
Peringatan hari toilet sedunia ditandai dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidak buang air besar sembarangan.
Foto: Antara
Peringatan hari toilet sedunia ditandai dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidak buang air besar sembarangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat sebanyak 64 persen warga masih melakukan buang air besar (BAB) sembarangan. Bahkan, warga Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten masih melakukan buang air besar di kebun.

Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Makanan Dinkes Banten, Rostina menuturkan, saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan buang air besar di jamban masih rendah.

“Total di Banten baru 46 persen warga yang memiliki sanitasi yang baik. Artinya, masih banyak warga Banten yang buang air besar sembarangan,” kata Rostina, Kamis (18/6).

Rostina mengatakan, kondisi masyarakat Banten Selatan dengan Banten Utara berbeda. Untuk wilayah Tangerang kesadaran masyarakatnya untuk memiliki sanitasi yang baik mencapai 97 persen, Tangerang Selatan mencapai 95 persen. 

“Sedangkan untuk wilayah wilayah Pandeglang, Lebak dan Kota dan Kabupaten Serang kesadaran warganya masih rendah,” ungkapnya.

Wakil Bupati Ratu Tatu Chanasah mengakui, bahwa kesadaran masyarakat Kabupaten Serang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih minim. Tercermin, salah satunya prilaku buang air  besar (BAB) sembarangan atau dolbon (modol di kebon). 

“Penyebabnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki MCK (mandi cuci kakus),” ujar Tatu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement