Ahad 21 Jun 2015 10:59 WIB

Ditahan Imbang Paraguay, Pelatih Uruguay Tetap Tenang

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Citra Listya Rini
Oscar Tabarez
Foto: AP/Andre Penner
Oscar Tabarez

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO  --  Pelatih Timnas Uruguay Oscar Tabarez merasa nyaman, meski sang juara bertahan menampilkan performa yang tidak meyakinkan dalam pertandingan fase grup. Namun, Uruguay tetap lolos ke perempat final setelah menjadi salah satu dari dua tim peringkat tiga terbaik.

Uruguay hanya mampu finis di peringkat ketiga setelah bermain imbang 1-1 melawan Paraguay di laga terakhir grup B. Uruguay mengoleksi poin 4, setelah menang satu kali menang, satu kali imbang dan sekali kalah melawan Argentina. Karena itu, Uruguay mengunci satu tempat sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik pada turnamen tersebut.

Uruguay finis di bawah Argentina dan Paraguay di Grup B, dan akan berhadapan dengan tuan rumah Cile di perempat final di Santiago pada 24 Juni. Namun, Tabarez terlihat tidak yakin bahwa hasil di babak perempatfinal, setelah mengatakan dirinya tidak tahu jika penampilan anak asuhnya akan baik atau tidak.

''Saya nyaman kami dapat lolos, meski terjadi krisis di dalam tim,'' kata Tabarez seperti dilansir Four Four Two, Ahad (21/6).

Tabarez akan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya sebagai pelatih untuk menyelesaikan persoalan itu. Sebab, kata dia, sesuatu tidak akan berjalan dengan mudah dan timnya akan berhadapan dengan Argentina dan Cile yang merupakan tim kuat.

Ia mengaku bergantung pada data pertandingan sebelumnya untuk mencoba dan menjadi lebih baik. Tabarez berjanji timnya akan berjuang untuk memenangkan setiap pertandingan, meski ia tahu ada sesuatu yang harus dibenahi.

''Di atas semua yang kami butuhkan adalah tetap tenang dan tidak terburu -buru, dan selama babak kedua hari ini kami memiliki beberapa momentum sulit, dimana kami tidak bisa menjaga bola di tengah lapangan,'' ungkapnya.

Oleh karena itu, Tabarez menuturkan akan terus melanjutkan perjuangan mereka. Dia mengungkapkan telah memiliki ide yang jelas bagaimana untuk melatih tim dan menjadi pelatih dari sekumpulan pemain.

Karena manurutnya, sangat berbeda bermain dalam tim daripada mengaturnya, tapi timnya telah menunjukan apa yang mereka bisa raih pada sembilan tahun terakhir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement