Ahad 21 Jun 2015 14:31 WIB

Jakarta Macet, Rasio Panjang dan Luas Kota tak Seimbang

Rep: C15/ Red: Erik Purnama Putra
 Kendaraan bermotor terjebak kemacetan saat akan berangkat kerja di kawasan JL MH Tahmrin, Jakarta, Rabu (22/4).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan saat akan berangkat kerja di kawasan JL MH Tahmrin, Jakarta, Rabu (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan yang terjadi di Jakarta disebabkan tidak standarnya rasio antara luas kota dengan panjang jalan. Panjang jalan Jakarta saat ini hanya enam persen dari luas kota.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Risyapudin mengatakan, kemacetan di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, panjang jalan di Jakarta memang tidak seimbang dengan luas kota. Hal itu menyebabkan panjang jalan tak mampu menampung laju kendaraan yang bertambah tiap tahunnya.

"Standarnya, rasio panjang jalan dengan luas kota itu 15 persen. Tapi Jakarta baru enam persen. Tandanya setengahnya saja belum terpenuhi," ujar Risyapudin saat ditemui Republika di Markas Polda Metro Jaya, Ahad (21/6).

Apalagi, menurut dia, laju pertumbuhan kendaraan di Jakarta juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2014 saja tercatat, jumlah kendaraan roda dua di Jakarta mencapai angka 13 juta. Sedangkan untuk kendaraan roda empat mencapai empat juta kendaraan.

Maka, menurut Risyapudin dalam mengentaskan persoalan kemacetan perlu duduk bersama semua stakeholder. Pemecahan kemacetan Jakarta disebut Risyapudin perlu sinergi semua pihak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement