REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan di setiap sudut jalan ibu kota Jakarta yang menjadi pemandangan sehar-hari, tak menyurutkan semangat petugas jemput zakat Dompet Dhuafa.
Jam masih menunjukkan pada angka 09:30 WIB, ketika petugas jemput zakat bergegas menuju salah satu perumahan di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pagi itu, Ricky Setiawan Nazir, donatur tetap Dompet Dhuafa memenuhi panggilan hati untuk membayarkan zakatnya ke Dompet Dhuafa melalui layanan jemput zakat.
Sejak 10 tahun, Ricky Setiawan Nazir mempercayakan Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat yang profesional dalam mengelola zakat. “Dompet Dhuafa dengan transparan menjelaskan rencana program dan melaporkan hasil kegiatannya kepada donator,” terang Ricky.
Wanita ini menjelaskan jika ia selalu menerima laporan dari penggunaan dana zakat yang didonasikan ke Dompet Dhuafa untuk membantu kaum dhuafa. “Insya Allah, saya percaya dan yakin terhadap pengelolaan dana zakat di Dompet Dhuafa,” ujar Ricky menjelaskan.
Selain transparansi dana zakat, Dompet Dhuafa juga memberikan berbagai layanan kemudahan untuk donatur dalam menyalurkan zakatnya. Salah satu kemudahan layanan itu ialah layanan jemput zakat. Layanan jemput zakat biasa dilakukan oleh Yatim, Staff Customer Relationship Management (CRM) Dompet Dhuafa.
Staff CRM jemput zakat itu biasa mendatangi para donatur yang ingin berzakat ke Dompet Dhuafa. Menurut Yatim, layanan jemput zakat digunakan oleh donatur yang berada di wilayah Jabodetabek. Layanan ini pun sebagai penunjang kegiatan berzakat yang mudah dan efektif.
Menurut Yatim, layanan jemput zakat digulirkan guna memudahkan para donatur yang akan membayar zakat, namun tidak sempat pergi ke bank ataupun outlet donasi Dompet Dhuafa. Hal tersebut dibenarkan oleh Ricky, salah satu donatur Dompet Dhuafa.
“Saya menggunakan layanan ini ketika saya tidak sempat ke bank,” papar konsultan hukum itu, Senin (22/6). Lebih lanjut ia mengatakan, pelayanan jemput zakat ini tak hanya dapat dilakukan di rumah, namun seringkali zakat yang ia donasikan dijemput ke kantor tempatnya bekerja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika