REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Penjualan kelapa muda di Kota Pekabaru, Riau, melonjak hingga 200 persen karena tingginya permintaan pada bulan suci Ramadhan dibandingkan hari biasa.
Menurut pantauan Antara di Pekanbaru, Senin, banyak terlihat dibeberapa tempat penjualan kelapa ramai dikunjungi oleh pembeli. Bahkan, penjual kelapa musiman juga banyak bermunculan yang memanfaatkan momen Ramadhan.
"Meski banyak pedagang dadakan kelapa muda bermunculan, itu tidak mengurangi omzet penjualan yang justru naik drastis hingga 200 persen," kata Ardi (35), salah seorang pedagang kelapa muda di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Ia mengatakan pada awal Ramadan permintaan kelapa muda meningkat sehingga omsetnya naik dibandingkan hari biasa.
"Kini kelapa bisa terjual sekitar 100 sampai 150 buah dengan harga Rp 5.000 per bungkus. Jika kelapa kupas maka harganya menjadi Rp 10.000 per buah," katanya.
Ia mengatakan, penjualan sangat jauh meningkat ketimbang hari biasa atau sebelum Ramadhan karena penjualan kelapa muda hanya berkisar antara 30 hingga 50 buah saja.
"Mungkin karena selama ini saya sudah memiliki langganan rutin. Apalagi, ummat muslim banyak yang mengonsumsi kelapa muda saat berbuka puasa serta kebanyakan dijadikan bahan baku untuk pembuatan kue," terangnya.
Eka (22), salah seorang pembeli mengatakan kelapa muda merupakan menu wajib untuk berbuka puasa, hampir setiap hari ia membeli kelapa muda.
"Air kelapa muda yang manis biasa saya olah untuk menjadi minuman segar sedangkan daging buah kelapa dijadikan bahan untuk es campur, " ujar Eka.
Menurut dia, manfaat lain air kelapa yakni berguna juga untuk kesehatan, terutama melepas kelelahan saat bekerja dan memberikan stamina setelah seharian berpuasa. Buah kelapa muda bisa dicampur dengan gula merah atau sirup, tentunya membawa kenikmatan yang tersendiri.