REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Kapal Angkatan Laut Irlandia LE Eithne telah menyelamatkan lebih dari 500 migran di Laut Tengah dalam operasi paling akhir penyelamatan manusianya, kata militer pada Selasa (23/6).
LE Eithne disiagakan pada Senin pagi (22/6) dan bergerak menuju tiga kapal yang diduga mengalami gangguan sekitar 50 mil laut (92,6 kilometer) di sebelah barat-laut Tripoli, Libya, kata Menteri Pertahanan Irlandia Simon Coveney.
Kepala berbendera Irlandia itu, sebagai bagian dari reaksi terkoordinasi di Laut Tengah, menyelesaikan operasi penyelamatan 104 orang dari kapal pertama, 363 orang dari kapal kedua dan 53 orang dari kapal ketiga, katanya.
"Ini membuat jumlah seluruh migran yang sejauh ini diselamatkan adalah 2.136," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa siang.
LE Eithne menyediakan bantuan medis, makanan, air dan pakaian kering buat mereka yang memerlukan dan akan membawa mereka dengan selamat ke satu pelabuhan sesegera mungkin, kata Menteri Pertahanan Irlandia tersebut.
Ia memuji operasi pertolongan paling akhir oleh LE Eithne itu, dan mengatakan operasi pada Senin "adalah contoh lain upaya yang berharga yang dilakukan oleh dinas Angkatan Laut kita".
LE Eithne, dengan sebanyak 65 awak, dikerahkan ke Laut Tengah pada pertengahan Mei untuk membantu Pemerintah Italia dalam operasi pertolongan kemanusiaan. Kapal tersebut akan berada di Laut Tengah selama enam bulan, kata militer Irlandia.