Selasa 23 Jun 2015 19:47 WIB

Puncak Arus Balik Diprediksi H+7

Red: Indira Rezkisari
Sejumlah pemudik yang menggunakan Kereta Api (KA) Matar Remaja jurusan Jakarta - Malang terlihat duduk di gerbong toilet saat di Stasiun Senen Jakarta Ahad (21/8). Di Stasiun Senen suasana arus mudik mulai terlihat.
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Sejumlah pemudik yang menggunakan Kereta Api (KA) Matar Remaja jurusan Jakarta - Malang terlihat duduk di gerbong toilet saat di Stasiun Senen Jakarta Ahad (21/8). Di Stasiun Senen suasana arus mudik mulai terlihat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang memprediksi puncak arus balik penumpang dari Semarang akan terjadi pada H+7 Lebaran.

"Prediksi kami, puncak angkutan Lebaran di Daops IV Semarang terjadi pada H+7 dengan jumlah 25.121 penumpang," kata Kepala Humas KAI Daops IV Semarang Suprapto di Semarang, Selasa (23/7). Ia membandingkan dengan masa angkutan Lebaran tahun lalu dengan puncak kepadatan penumpang yang terjadi pada H+4, atau empat hari setelah Lebaran dengan jumlah penumpang 23.547 orang.

Untuk jumlah penumpang secara keseluruhan pada masa angkutan Lebaran tahun ini, kata dia, diprediksi setidaknya 367.811 penumpang akan terangkut kereta api (KA) dari wilayah Daops IV Semarang. "Dibandingkan dengan masa angkutan Lebaran 2014 ada kenaikan sebesar 2,3 persen. Jumlah total penumpang yang terangkut pada angkutan Lebaran tahun lalu sebanyak 359.698 orang," katanya.

Menurut dia, persebaran penumpang di wilayah Daops IV Semarang diprediksi paling banyak di Stasiun Tawang Semarang dengan jumlah 92.599 penumpang, disusul Stasiun Poncol (78.178 penumpang). Setelah itu, kata dia, jumlah penumpang terbanyak ketiga berada di Stasiun Tegal dengan 43.279 penumpang, Stasiun Cepu (38.378 penumpang), dan kelima Stasiun Pekalongan sebanyak 36.264 penumpang.

Suprapto menyebutkan setidaknya ada tujuh KA utama yang melayani masa angkutan Lebaran 2015 yang pemberangkatan awalnya dari wilayah Daops IV Semarang dan memiliki rute Semarang-Jakarta. Ketujuh KA itu, yakni KA Argo Sindoro, KA Argo Muria, KA Menoreh I, KA Menoreh II, KA Tawang Jaya, KA Tawang Jaya Lebaran, dan KA Tegal Arum yang melayani rute Semarang-Jakarta PP.

"Daya angkut KA-KA yang pemberangkatan awalnya dari Semarang menuju Jakarta itu sekitar 4.534 penumpang/hari. Kalau untuk 25 KA lokal, meliputi Tegal-Bojonegoro-Gundih 14.450 penumpang/hari," katanya.

Selain itu, Suprapto menambahkan penumpang di wilayah Daops IV Semarang sudah banyak yang menggunakan layanan pemesanan tiket eksternal dibanding memesan di loket stasiun dengan perbandingan 60:40. "Kami menyediakan tambahan layanan mesin cetak tiket mandiri (CTM) di enam stasiun besar, antara lain Stasiun Tawang (empat unit), Stasiun Poncol (tiga unit), dan Stasiun Tegal (dua unit)," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement