REPUBLIKA.CO.ID, HASAKAH -- Selama bulan suci Ramadhan, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggelar kompetisi menghafal Alquran bagi warga yang berada di daerah kekuasaan ISIS. Hadiah dari kompetisi tersebut adalah seorang gadis Timur Tengah.
Dilansir dari Daily Mail, berita kompetisi itu tersebar dari sebuah iklan yang berasal dari Kota Hasakah di bagian utara Suriah. Kompetisi itu dilakukan di beberapa masjid di Suriah, seperti di Masjid Osama bin Laden dan Masjid Abu Musab al Zarqawi. Perlombaan berlangsung selama tujuh hari dan berakhir pada Sabtu (27/6).
Kabar tentang lomba itu juga disebar melalui media sosial Twitter. "Para pejuang Negara Islam, Komandan, dan Serdadu, Marhaban Ya Ramadan, Semoga Allah menerima ibadah puasa dan salat kita. Semoga Allah menjauhkan kita dari api neraka."
Dalam iklan tersebut juga terdapat keterangan surat yang harus dilafalkan, yaitu Surat Al-Anfal, Surat At-Taubah, Surat Muhammad, dan Al-Fatihah.
Adapun, pemenang pertama sampai ketiga akan dihadiahi pelayan perempuan. Mereka diambil dari rumah-rumah warga setelah area tersebut dikuasai ISIS.
Pelayan perempuan itu juga diambil dari kaum minoritas Yazidi yang kerap dijadikan budak seks bagi ISIS. Kemudian, para pemenang di posisi keempat dan kelima akan mendapatkan uang tunai senilai 530 dolar AS atau sekitar Rp 7 juta.