Rabu 24 Jun 2015 21:16 WIB

Sumsel Bidik Wisatawan Cina

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
Satu sudut Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Foto: Antara
Satu sudut Kota Palembang, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) tengah gencar melakukan promosi pariwisata ke pasar internasional. Salah satu pasar wisata yang dibidik adalah Cina.

“Kita tahun ini sudah fokus membidik wisatawan dari Tiongkok. Pada 2015 Sumsel menargetkan ada kenaikan jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Sumsel naik 10 persen,” kata Irene Camelyn pelaksan tugas (Plt) Kepala Disbudpar Sumsel, Rabu (24/6).

Menurut Irene untuk mengundang kedatangan wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut, Disbudpar Sumsel melakukan promosi dan bekerjasama dengan biro perjalanan.

“Salah satu strategi pemasaran yang kita lakukan, dalam waktu dekat Disbudpar bersama biro perjalanan akan berkunjung langsung ke kedutaan besar Tiongkok di Jakarta. Kita akan ditawarkan beragam paket wisata, terutama yang memiliki kedekatan dengan warga Tiongkok,” katanya.

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Sumsel menjelaskan, target pertumbuhan 10 persen untuk wisatawan asing asal Cina datang ke Sumsel berarti akan ada penambahan dari kunjungan 2014 lalu sebanyak 8.000 wisatawan Cina.

“Berarti tahun ini kita harapkan bisa meningkat menjadi 8.800 wisatawan,” ujarnya.

Target 8.800 wisatawan menurut Irene Camelyn memang kecil jika melihat data ada 100 juta warga Cina yang melakukan perjalanan keluar negaranya setiap tahun.

Untuk menggaet wisatawan Cina tersebut, Disbudpar Sumsel akan mempromosikan Kota Palembang sebagai salah satu daerah yang  dalam sejarah sempat disinggahi Laksamana Cheng Ho sampai tiga kali.

“Disbudpar Sumsel akan mempromosikan ke dalam dan ke luar negeri program wisata jalur sutra perjalanan Laksamana Cheng Ho. Selain itu promosi juga dilakukan Asosiasi Penulis Pariwsata asal Tiongkok yang mendatangi Palembang beberapa waktu lalu dan mereka sudah melihat langsung peninggalan Kerajaan Sriwijaya di sini,” kata Irene Camelyn.

Selain membidik wisatawan Cina, Disbudpar Sumsel akan meningkatkan kunjungan wisatawan dari Singapura dan Malaysia. Dari dua negara jiran tersebut sudah ada penerbangan langsung menuju ke Palembang tanpa lagi via Jakarta.

Menurut Irene Camelyn, Cina, Singapura dan Malaysia selama ini merupakan penyumbang tertinggi wisatawan internasional yang datang ke Bumi Sriwijaya setiap tahunnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement