REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi cabai berlebihan berisiko untuk kesehatan karena senyawa capsaisin yang menciptakan rasa pedas menyebabkan mati rasa di lidah dan mulut, kata Dr Grace Judio-Kahl ahli fisiologi lulusan Universitas Tubingen Jerman.
"Capsaisin yang bikin kita kepedasan itu bisa membuat perasa di lidah mati," kata Grace dalam diskusi Bersama Sunpride Mendorong Masyarakat Meningkatkan Konsumsi Buah di Jakarta, Sabtu (27/6).
Grace mengatakan lidah yang terbiasa dengan citarasa pedas yang luar biasa dari cabai dan produk turunannya menjadi tidak peka terhadap rasa lain. "Kebanyakan makan cabai juga membuat lidah sulit mengecap makanan dengan rasa yang halus," katanya.
Konsumsi cabai berlebihan juga menyebabkan rasa panas pada mulut hingga ke saluran pencernaan dan pembuangan pada tubuh. Grace mengatakan vitamin C yang terkandung dalam cabai masih di bawah kadar vitamin yang terkandung pada buah.
"Vitamin C dalam cabai memang lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran lain, namun jika dibandingkan, buah tetap lebih tinggi dari cabai," katanya.
Selain menyebabkan mati rasa lidah, kata Grace, capsaisin juga memicu diare kendati konsumsi cabai bisa meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 2 sampai 3 persen.