Ahad 28 Jun 2015 13:38 WIB

Kuwait Tahan Pengemudi Pengantar Bom

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Korban pengeboman masjid syiah di Kuwait City, Jumat (26/6).
Foto: telegraph
Korban pengeboman masjid syiah di Kuwait City, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kuwait telah menahan pengemudi kendaraan yang membawa seorang pelaku bom bunuh diri di Masjid Syiah. Sebelumnya, sebuah ledakan tersebut menewaskan 27 orang.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, mobil produksi Jepang tersebut meningalkan Masjid setelah terjadi pemboman, Jumat (26/6). Seperti dilaporkan kantor berita KUNA, Ahad (28/6) pengemudi merupakan warga ilegal bernama Abdul Rahman Sabah Aidan (26 tahun).

Ia ditemukan bersembunyi di salah satu rumah di al-Riqqa. "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pemiliki rumah adalah pendukung pemikiran 'menyimpang'," kata Kementerian tersebut.

Istilah 'menyimpang' sering digunakan oleh pihak berwenang di kawasan Teluk untuk merujuk militan Islam al-Qaeda. Kelompok radikal ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut. Bom menargetkan 2.000 jamaah sholat di masjid Imam al-Shadiq. 

Sebelumnya, bomber ISIS bernama Abu Sulaeiman al-Muwahed mengatakan di media sosial bila ia menargetkan 'bait murtad'. Istilah ISIS untuk merujuk Syiah yang dianggap sebagai bidah.

Para pejabat mengatakan, bom tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan permusuhan antara mayoritas Sunni dan minoritas Syiah. Membahayakan hubungan harmonis antara sekte di Kuwait.

Syiah berada antara 15 hingga 30 persen dari populasi Kuwait yang berpenduduk mayoritas Sunni. Kedua muslim hidup berdampingan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement