REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menilai, pernikahan adalah yang berpasang-pasangan, bukan yang sejenis. Nikah sejenis menurutnya bertentangan dengan fitrah Allah yang menciptakan semua berpasang-pasangan.

"Nikah sejenis bertentangan dengan aturan Allah dan bertentangan dengan fitrah penciptaan alam semesta yang berpasang-pasangan," tulisnya seperti dikutip dalam akun Twitter @aheryawan, Senin (29/6).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyebut pernikahan adalah peristiwa dunia akhirat. Pasangan yang menikah berarti menjalani ibadah sakral yang diatur Allah sebagai Pencipta alam semesta dan dirinci oleh Rasul-Nya.

Sebagai Muslim, tentu harus berkeyakinan bahwa aturan Allah dalam pernikahan sudah ditata sesempurna mungkin. Termasuk kepada siapa boleh menikah. Ketentuan ini sesuai dengan fitrah Allah yang menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan.

Ia menambahkan, ketika telah menikah, pasangan laki-laki dan perempuan yang bertahan sampai wafat dalam iman maka keduanya akan jadi suami istri di Surga.

Sebelumnya, dunia kembali dihebohkan dengan legalisasi pernikahan sejenis di Amerika Serikat. Tak sedikit yang mendukung. Pun banyak yang memprotes karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika