Senin 29 Jun 2015 22:37 WIB

Kubu Agung Mulai Uji Calon Kepala Daerah

Wapres JK mendamaikan kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wapres JK mendamaikan kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Agung Laksono akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk bakal calon bupati tiga kabupaten di Sulawesi Selatan yang nantinya akan diusung pada pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015.

"Uji kelayakan dan kepatutan akan dilakukan untuk menguji para bakal calon, apakah layak memang diusung oleh Golkar atau tidak," kata Wakil Sekjen DPP Golkar kubu Agung Laksono, Sabil Rachman, Senin (29/6).

Adapun kandidat yang kemungkinan besar diusung oleh DPP Golkar yakni Ince Langke di Pilkada Selayar, Rahman Assegaf di Pilkada Pangkep, Badaruddin Andi Piccunang atau Yayat Pangeran di Luwu Timur, Arsyad Kasmar Pilkada Luwu Utara dan Syahrir Syafruddin Dg Jarung di Pilkada Gowa.

Sedangkan untuk bakal calon di tiga kabupaten yang akan diuji oleh DPP Golkar yakni Yayat Pangeran, Arsyat Kasmar dan Syahrir Syafruddin Dg Jarung.

"Untuk tiga orang bakal calon ini masih akan diuji kepantasannya. Rencananya, besok (30/6) sudah akan di fit and propper test," katanya.

Sementara untuk tiga bakal calon lainnya yang sudah mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutannya itu antara lain, Ince Langke, Rahman Assegaf dan Badaruddin Picunang.

Sabil juga mengaku jika fit and propper test yang dilakukan oleh DPP itu agar lebih mengetahui visi misi dari setiap bakal calon kepala daerah, apakah telah sesuai dengan visi misi partai atau tidak.

"Kenapa kita melakukan fit and propper test agar kita tahu bagaimana visi-misinya dalam membesarkan daerahnya dan juga komitmentnya terhadap partai," kata Sabil

Dia menyakini, Golkar kubu Agung dipastikan dapat mengeluarkan rekomendasi calon yang akan diusung Golkar di Pilkada, sebab Agung Laksono masih memiliki SK Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham).

Menurut Sabil, dalam penetapan kandidat nantinya ada dua opsi. Pertama rekomendasi dikeluarkan untuk calon tunggal serta rekomendasi dikeluarkan secara paket yakni calon bupati dan wakilnya.

"Kalau pun nantinya ada kandidat yang belum memiliki wakil, maka kita mengusulkan nama dari masing-masing daerah. Kami bergerak lebih cepat karena waktu pendaftarannya sudah sangat mepet," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement