Selasa 30 Jun 2015 13:40 WIB

Australia Upayakan Kerja Sama Militer dengan Indonesia

Tentara Australia di Afghanistan
Tentara Australia di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Australia sedang mengupayakan kerja sama militer dengan Indonesia. Mantan Kepala Angkatan Darat Australia (2002-2008) Peter Leahy mengatakan rencana kerja sama militer berupa kemitraan strategis dengan Indonesia sedang diupayakan tapi dirinya tidak dapat memastikan kapan realisasinya.

"Saya tidak bisa memastikan, bisa lima tahun, bisa 10 tahun, tidak ada waktu persis," kata dia dalam forum strategi Indo-Pasifik yang digelar oleh Perth US-Asia Center dan University of Western Australia (UWA) di Perth, Selasa (30/6).

Ia juga mengakui Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu tidak sama dengan Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dengan presiden yang baru, semua pihak masih meraba-raba tentang pandangan Presiden Jokowi tentang kemitraan strategis bidang militer antara Indonesia dan Australia.

"Tapi pemerintahan yang sekarang sudah mendeklarasikan niat mengembangkan kekuatan angkatan laut. Ini adalah peluang bagi Australia untuk turut memperkuat kapasitas dan kelengkapan sektor pengamanan di laut," katanya.

Selain memperkuat diplomasi militer, Leahy juga meyakini diplomasi antara warga negara memainkan peran penting perbaikan hubungan dua negara. Indonesia adalah peluang pasar yang demikian besar, dengan populasi yang demikian berkembang di Indonesia, Australia berpeluang untuk melakukan lebih banyak perdagangan dan mengembangkan sektor pendidikannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement