REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman menyatakan kualitas sepak bola Indonesia akan kian menurun. Hal tersebut disampaikannya setelah tidak adanya kompetisi dan pemain hanya mengandalkan pertandingan antarkampung.
''Ini adalah salah satu faktor penurunan kualitas tersebut. OLeh karena itu kami sangat berharap semoga sanksi FIFA dapat segera dicabut dan kompetisi dapat secepatnya berjalanm,'' katanya dilansir dari laman resmi klub, Selasa (30/6).
Menurut pria asal Majalengka, program latihan rutin yang seharusnya berlangsung selama ini pun tidak berjalan baik, usai penghentian kompetisi. Artinya, dari sisi latihan dan bertanding saja, akan banyak hal yang berbeda antara kompetisi dan saat berhenti.
"Sekarang mengikuti mengikuti tarkam, pastinya latihan juga tidak stabil. Penurunan mungkin ada, karena mainnya dengan orang lain. Dan ada sesuatu (permainan) yang berbeda," kata pria yang akrab disapa Djanur.
Kendati demikian, Djanur enggan menyalahkan kondisi tersebut, karena tampil di tarkam juga adalah keterpaksaan atas kebutuhan pemain untuk menjaga kondisi dan atmosfer pertandingan.
Tidak hanya itu, urusan keuangan dapur juga menjadi pemicu para pemain mencari pendapatan sampingan. Apalagi saat ini klub tidak pemasukkan untuk menggaji para penggawa lainnya.
Saat ini Persib sendiri tengah mengumpulkan kembali para pemainnya yang telah dibubarkannya bulan lalu. Pertemuan ini untuk membahas turnamen yang digelar oleh Mahaka Sport and Entertainment sekaligus ajang silaturahmi.
"Kita mau kumpul dulu, nanti diikumpulinnya. "Kalau sudah ada kepastian dari panitia pelaksana, kemudian manajemen memutuskan tim ikut, maka kita langsung persiapan," jelas Dajanur.