REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan pada lebaran tahun ini jumlah pemudik akan meningkat. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat usai menghadiri rapat koordinasi persiapan pelaksanaan angkutan lebaran terpadu 2015, di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (30/6).
"Akan ada lonjakan pemudik, kita perkirakan tahun ini ada 6,5 juta orang pulang kampung, tahun kemarin sekitar 5,8 juta. Ini peningkatan luar biasa," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/6).
Djarot melanjutkan dengan meningkatnya jumlah pemudik, dipastikan pada arus balik jumlahnya akan lebih bertambah. Dengan kelebihan pemudik yang datang ke Jakarta, Pemprov akan segera mengantisipasinya.
Dalam pertemuan tersebut juga, Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan pemeriksaan bukan hanya pada kendaraan. Melainkan juga supir bus yang akan mengantarkan para pemudik ke kampung halaman.
"Kita tes supirnya, tes kesehatan mulai dari tekanan darah, gula darah, narkoba, vitamin, alkohol dan sebagainya," ujar politikus PDIP ini.
Adapun dana yang digunakan, Djarot mengatakan sudah menyiapkan dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Dana tersebut digunakan untuk memeriksa 1500 supir di setiap terminal.
Djarot mengatakan pemeriksaan supir juga termasuk kepada mereka yang membawa angkutan mudik gratis. Sementara Pemprov DKI memang tidak menyediakan angkutan mudik gratis. "DKI tidak sediakan angkutan mudik gratis, kan udah banyak itu swasta . kami hanya tes kesehatan, penyapan infrastuktrur, dan posko," kata Djarot.