REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah masjid baru mulai dibangun di Eropa. Di Jerman, akan dibangun sebuah masjid di Penzberg dan Munich. Menyusul dibangun masjid hijau pertama Inggris di Cambrigde.
Masjid di kota kecil Penzberg di Jerman Selatan dekat dengan pegunungan Alpen yang telah digunakan sejak tahun 2005. Arsiteknya adalah Alen Jaserevic dari Bosnia dan Herzegovina. Tujuan dari arsitek yakni merancang sebuah masjid dipadukan pada nuansa lingkungan Jerman Selatan khas.
Muslim Jerman menyadari adanya larangan kumandang adzan menggunakan pengeras suara. karena itu, umat islam di sana menyiasatinya dengan menampilkan tulisan kaligrafi di menara. Kaligrafi itu berkilauan lampu sehingga mempermudah umat Islam mengetahui waktu shalat.
Masjid di Wina, Austria berdiri sejak tahun 1979. Masjid ini dirancang arsitek Richard Siegfried Lugner. Islam diakui secara hukum di Austria sejak tahun 1912 dan atas dasar ini organisasi Muslim Austria didirikan. Komunitas itu memiliki diakui secara resmi pemerintah Austria.
Masjid Turki di Olten, Swiss berdiri di dekat Gereja St. Gallus kota. Kebetulan, itu adalah menara sementara terakhir di Swiss. Sebab, pada November 2009 tedapat referendum pelarangan pembangunan menara lebih di Swiss.
Sebagian besar masjid, seperti yang satu di Novogrudok Belarus dibangun dari kayu. Ini karena, ada aturan hanya mengizinkan gereja yang akan dibangun dari batu sebagai demonstrasi superioritas Kristen atas Islam. Masjid-masjid kayu telah berkembang namun menjadi simbol dan mengidentifikasi atribut dari Tatar Lipka.
Ruang doa dari masjid di Keturiasdesimt Totoriu, Lithuania. Masjid desa Keturiasdesimt Totoriu (yang berarti "Kota dari 40 Tartar"), terletak di luar kota Vilnius, disebutkan untuk pertama kalinya, yang ditulis pada tahun 1558. Ini adalah masjid tertua di Lithuania tersedia bagi orang percaya. Penduduk adalah keturunan Tatar dari Krimea, yang telah membawa lebih dari 600 ratus tahun yang lalu sebagai pejabat dan pengawal seorang pangeran Lithuania ke negara itu.
Kebanyakan masjid baru ini menggabungkan arsitektur keragaman, modernitas, transformasi, dan reinterpretasi dari arsitektur Islam klasik. Masjid ini telah muncul sebagai arsitektur Islam baru khas Eropa. Ini kemudian yang membentuk spiritual Muslim Eropa.