REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan madu Djohar Arifin Husin dengan La Nyalla Mattalitti tampaknya telah berakhir. La Nyalla geram karena Djohar menghadiri undangan Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) dengan kapasitas sebagai ketua umum PSSI, padahal masa baktinya telah berakhir seiring Kongres Luar Biasa PSSI pada April lalu.
La Nyalla pun mengungkapkan akan membongkar seluruh rahasia tentang Djohar. Di antaranya tentang hak komersial yang dimainkan oleh Djohar selama menjabat sebagai ketum PSSI.
"Saya akan membongkar semuanya tentang Djohar. Dia itu maling yang teriak maling," kata La Nyalla Mattalitti kepada ROL, Kamis (2/7).
La Nyalla mengatakan sudah mengetahui permainan Djohar saat menjabat di PSSI. Apalagi di antara semua ketum , Djohar adalah satu-satunya yang menerima gaji. Tidak tanggung-tanggung gaji yang diterima Djohar saat menjabat, kata La Nyalla, mencapai Rp 50 juta per bulan. Sumber ROL menyebutkan uang ini diambil secara tunai setiap bulannya di kantor PSSI.
Belum lama ini Djohar menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Dewan Kehormatan di PSSI era kepengurusan La Nyalla.