REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sejumlah pesawat tempur Mesir meluncurkan serangan udara baru ke Semenanjung Sinai. Mereka juga menyisir rumah-rumah warga untuk menemukan militan, Kamis (2/7).
Serangan itu meningkatkan ketegangan di Mesir, menandai ulang tahun kedua penggulingan Muhammad Mursi pada Jumat (3/7). Para pejabat keamanan Sinai mengatakan serangan udara pada Kamis pagi menewaskan 23 ekstremis di selatan Rafah, di kota perbatasan Sinai.
"Operasi Kamis menewaskan 23 militan, dilakukan sekitar pukul 01.30 pagi dan militer masih terus mengejar militan yang terlibat dalam serangan di Sheikh Zuweid," kata Direktur Keamanan Sinai Utara Jenderal Ali al-Azazi seperti dilansir The New York Times.
Tentara juga menyerbu sebuah rumah di Rafah, menewaskan enam gerilyawan bersenjata dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengenakan seragam militer. Pejabat berwenang menambahkan mereka juga telah membersihkan daerah sekitar kantor polisi Sheikh Zuweid.