Sabtu 04 Jul 2015 11:10 WIB

Kabut Asap, Jarak Pandang di Dumai Satu Kilometer

Red: Ani Nursalikah
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.
Foto: Rony Muharman/Antara
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asap kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan dan Jambi menyelimuti Provinsi Riau, Sabtu (4/7).

Hal ini menyebabkan jarak pandang menurun drastis.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan kondisi asap akan diperparah dengan asap yang berasal dari kebakaran di sejumlah daerah di Riau.

Pada Sabtu pagi ini Kota Dumai juga diselimuti asap dengan jarak pandang satu kilometer. Sedangkan Kota Pekanbaru, Pelalawan dan Rengat diselimuti asap tipis dengan jarak pandang berkisar tiga-lima kilometer.

Meski begitu, kondisi asap dinilai belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Kondisi Riau diselimuti kabut asap tipis pada malam dan pagi hari. Ini asap kiriman dari Sumatra Selatan dan Jambi yang beberapa hari terakhir ini juga terjadi kebakaran," kata Sugarin, Sabtu (4/7).

Ia mengatakan peluang kebakaran masih tinggi karena kemarau yang membuat temperatur udara maksimal bisa mencapai 34 derajat dengan kelembaban 97 persen.

Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua terakhir pada pukul 07.00 WIB menunjukan di Pulau Sumatra terdapat 36 titik panas (hotspot). Jumlah paling banyak adalah di Jambi dengan 11 titik, kemudian Riau 10 titik, Sumsel sembilan, Aceh dan Lampung masing-masing dua titik, serta Sumatra Utara dan Sumatra Barat masing-masing satu titik.

"Dari 10 hotspot di Riau, lokasinya paling banyak di Kabupaten Indragiri Hulu ada tujuh titik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement