Senin 06 Jul 2015 01:01 WIB

AS Mata-matai Pejabat Brasil

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
WikiLeaks
Foto: onlineusanews
WikiLeaks

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Agen mata-mata Amerika Serikat memata-matai Presiden Brasil, Dilma Roussef beserta pejabat tinggi politik dan finansial. Hal tersebut terungkap dari rilis yang dilakukan WikiLeaks.

Pengungkapan rahasia ini diterbitkan pada stus WikiLeaks, Sabtu (4/6) kemarin. Dalam publisitas tersebut, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) menyadap 29 nomor telepon pemerintah Brasil.

Tidak hanya Presiden Rousseff yang menjadi target mata-mata tapi juga asisten, sekretaris, kepala staf, kantor istana dan telepon di jet presiden tidak luput dari pantauan agen NSA.

"Bahkan dalam perjalanan resminya, Presiden Rousseff tidak aman dari penyadapan," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan dkutip dari Aljazirah, Ahad (5/7).