REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pembicaraan damai antara pemerintah Afganistan dan Taliban akan dilanjutkan setelah Ramadhan. Setelah pertemuan sehari pada Selasa (7/7), kedua pihak sepakat bertemu kembali untuk melanjutkan pembicaraan.
Pertemuan tersebut digelar di Muree, sebuah penginapan di bukit dekat Islamabad. "Kami sepakat melestarikan kedamaian di wilayah masing-masing akan mencapainya dengan penuh komitmen," kata Kementerian Luar Negeri Afganistan dalam pernyataan, dikutip Telegraph.
Pembicaraan damai ini merupakan upaya pemerintah Presiden Ashraf Ghani untuk berdamai dengan Taliban. Sejak menjabat pada September, ia memprioritaskan kesepakatan damai.
Meski demikian, pertempuran masih sering terjadi. Pasukan pemerintah masih bergerilya melawan Taliban. Perseteruan dua pihak ini terjadi sejak 2001 ketika koalisi pimpinan Amerika Serikat memulai invasi di wilayah.