REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sejumlah jenderal dan kritikus politik Israel meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan bantuan militer kepada pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah. Seruan pemberian bantuan kepada Suriah merupakan yang perdana dilakukan oleh jenderal Israel.
Menurut Jenderal Azer Tsfrir, pengabaian situasi dan runtuhnya pemerintahan Assad akan membuat Suriah menjadi lubang hitam. Karena dia tahu, kelompok ekstremis yang ingin menguasai Suriah pada akhirnya pasti akan menghancurkan zionisme Israel.
"Pemerintah Netanyahu harus segera memberikan bantuan militer, baik langsung atau tidak langsung pada pemerintah Assad. Setidaknya itu akan menjamin Suriah tak akan jatuh," ujar Tsfrir, seperti dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (8/7).
Selain itu, Tsfrir juga meminta Israel tidak dulu membahas Suriah yang juga memanfaatkan bantuan dari Iran. "Israel harus mengabaikan fakta rezim Assad menggunakan pasukan Iran dan Hizbullan dalam pettempurannya," tambahnya.
Seperti diketahui, Suriah sedang terkungkung oleh krisis kemanusiaan. Hal itu disebabkan karena ketidakstabilan keamanan, politik, dan ekonomi yang dihadirkan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).