REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan maju kembali dalam perebutan kursi "Surya-1" alias orang nomor satu di Surabaya. Deklarasi pencalonan Risma dan pasangannya, Whisnu Sakti Buana dilakukan di Surabaya, Rabu (8/7).
Berbicara kepada wartawan, Risma mengaku mengemban amanah berat dengan pencalonan ini. "Ini berat, kalau saya terpilih saya harus menanggung 3,2 juta jiwa. Ini berat sekali," ujar Risma.
Ditanya visi kepemimpinannya jika terpilih kembali, Risma menyampaikan, isu kesejahteraan akan tetap menjadi fokusnya. "Saya tetap berorientrasi kesejahteraan. Jangan sampai banyak orang datang ke Surabaya karena Surabaya jadi lebih baik, tapi warga jadi penonton. Itu kenapa saya banyak turun ke masyarakat, ngompori mereka," kata Risma.
Meski sudah resmi menjadi kader PDIP, yang dibuktikan secara simbolik dengan penyerahan kartu tanda anggota, Risma mengaku tidak banyak mengerti urusan partai. Termasuk ketika ditanya soal isu koalisi.
"Itu urusan partai, aku nggak ngerti ngomong itu. Wes to, Rek. Aku ga ngerti," ujar Risma seraya tertawa dan meniggalkan wartawan.