REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Para mahasiswa Indonesia di Australia kembali menunjukkan prestasi membanggakan. Dalam malam penghargaan Dewan Mahasiswa Internasional Australia di Melbourne, Rabu (8/7) malam, Harriyadi Irawan terpilih sebagai mahasiswa internasional paling inspiratif tahun 2015.
Selain itu juga, PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia) kepengurusan 2014-2015 terpilih sebagai Organisasi Mahasiswa Internasional Terbaik Tahun 2015.
Harriyadi Irawan adalah mahasiswa dari William Angliss Institute di Melbourne, dan sebelumnya di tahun 2014 sudah juga terpilih sebagai mahasiswa internasional terbaik bagian Victoria.
Dalam keterangannya kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L. Sastra Wijaya, Harriyadi Irawan mengatakan dia tidak menduga akan terpilih sebagai pemenang.
"Saya tidak menduga sama sekali. Saya sudah diberitahu menjadi pemenang beberapa hari sebelumnya agar saya mempersiapkan diri untuk membuat pidato penerimaan penghargaan," kata Harriyadi yang berasal dari Pontianak (Kalimantan Barat) tersebut.
Menjawab pertanyaan mengenai faktor yang menurutnya menjadikannya menang sebagai mahasiswa internasional paling inspiratif, Harriyadi mengatakan adanya beberapa hal.
"Saya bisa menunjukkan kalau saya bisa bagus secara akademis, berkontribusi ke sekolah secara nasional and international, melakukan kegiatan relawan (volunteer) berkelanjutan tanpa jeda dan menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa internasional lain secara seimbang," katanya baru-baru ini.
Dalam pidatonya, Harriyadi mengatakan bahwa pencapaian yang dilakukannya ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya bantuan dari orang lain.
"Oleh karenanya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga saya di Pontianak dan warga lainnya di Indonesia," kata pemuda berusia 32 tahun tersebut.
Apakah dengan penghargaan ini, Harriyadi merasa semakin memiliki beban?
"Saya tidak merasa terbebani tetapi memiliki tanggung jawab untuk selalu berbuat baik dan menjadi yang lebih baik setiap hari bagi diri sendiri dan orang lain," katanya.
"Kadang melakukan sesuatu yang baik tidak perlu yang besar untuk outcome yang besar," ujarnya.
"Sesuatu yang baik bisa dimulai dari melakukan sesuatu yang sederhana. Bagi saya seseorang yang bisa tersenyum dan berterima kasih atas kebaikan kita sudah lebih dari cukup untuk menunjukan kalau apa yang kita lakukan sangat luar biasa," kata Harriyadi Irawan lagi.
Sementara itu, PPIA kepengurusan periode 2014-2015 berhasil memenangkan penghargaan sebagai Organisasi Mahasiswa Internasional Terbaik di Australia dari Dewan Mahasiswa Internasional Australia (CISA).
'Kami bersyukur dipilih menjadi asosiasi pelajar internasional terbaik di Australia tahun 2015. Hal ini tidak terlepas dari jerih-payah dan kontribusi seluruh elemen PPIA selama ini," kata Ketua PPIA 2014-2015 Ahmad Almaududy Amri.
"Tahun ini, PPIA untuk pertama kalinya mengikuti proses seleksi dan alhamdulillah langsung mendapatkan predikat tertinggi tersebut. Hal ini juga sejalan dengan cita-cita PPIA Pusat periode 2014-2015 yaitu menjadi organisasi terbaik se-Australia," tambah mahasiswa PhD Universitas Wollongong (NSW) tersebut.
Sementara itu, Ketua PPIA 2015-2016 yang baru terpilih Mutiasari Handaling berharap dengan penghargaan tersebut akan lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia di Australia aktif untuk mengikuti kegiatan PPIA.
"Penerimaan penghargaan sebagai Student Association of the Year merupakan pencapaian luar biasa bagi kepengurusan PPIA 2014-2015. Seperti yang disampaikan Almaududy, penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras teman-teman PPIA di seluruh bagian," kata Mutiasari.
"Karena itu, saya mengajak teman-teman Indonesia di Australia untuk bergabung di Kabinet PPIA CeMerLang (Cerdas, Merakyat dan gemiLang) dan terus mengharumkan nama Indonesia," kata Mutiasari.
Selain Harriyadi Irawan dan PPIA, pemenang dalam penghargaan oleh Council of Internasional Students Australia (CISA) ini adalah dalam kategori kegiatan terbaik dimenangkan oleh MASCA perhimpunan pelajar Malaysia.
Untuk kategori Asosiasi Mahasiswa Internasional yang paling aktif dimenangkan oleh International Student Association Victoria University di Melbourne.
Untuk kategori mahasiswa Pasca Sarjana internasional terbaik di menangkan oleh Saba Nabi (India) dari Charles Sturt University, dan untuk kategori mahasiswa terbaik sekolah kejuruan (TAFE/VET) pemenanganya adalah Vimal Ram (Fiji) dari Sunraysia Institute of TAFE dan untuk kategori mahasiswa internasional S1 terbaik dimenangkan oleh Withitaporn (Anne) Sangprakong (Thailand) dari La Trobe University di Victoria.