REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan saat ini semua dokumen pembicaraan tentang kesepakatan program nuklir Iran telah berada di atas meja. Ia meminta para negara kekuatan dunia segera memutuskan nasib program nuklir Iran ke depan.
"Sekarang semuanya telah berada di atas meja (pembicraan nuklir Iran). Tiba saatnya untuk memutuskan," ujar Fabius, Sabtu (11/7).
Fabius melontarkan pernyataan demikian setelah bertemu dan mendiskusikan program nuklir tersebut dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond. Ia juga telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif untuk membicarakan hal itu.
Sebelumnya, Iran telah melakukan negosiasi dengan AS dan lima kekuatan dunia yang disebut P5+1. Kekuatan dunia itu adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina dan Rusia ditambah Jerman.
Hal ini dilakukan akibat Iran yang mendapatkan sanksi internasional perihal kebijakan nuklirnya. Namun, Iran selalu bersikeras kebijakan tersebut bertujuan damai.
Negosiator seharusnya telah mencapai kesepakatan pada 30 Juni.